Friday, November 29, 2013

Buku Kehidupan

Seandainya kau tahu, kau hanya memiliki satu hari lagi kesempatan untuk hidup, apa yang akan kau lakukan?


Setiap hari, kehidupan menawarkan kepadamu, halaman kosong pada buku kehidupanmu. Masa lalu sudah tertulis dan kau tak dapat merngubahnya. Pada halaman masa lalu itu kau dapat menemukan kembali kisahmu. Beberapa halaman mungkin memiliki warna lembut, ceria atau cerah penuh kemegahan. Namun pada halaman-halaman lain mungkin kau menemukan warna-warna yang buram, kusam, abu-abu, bahkan gelap penuh  kengerian.
Kecantikan, keindahan, kegembiraan, mengingatkanmu akan masa-masa bahagia. Pada halaman yang penuh dengan kebahagiaan dan keceriaan itu mungkin kau ingin mengabadikannya atau kau ingin menyimpannya, sehingga sewaktu-waktu kau dapat mengenangnya kembali. Pada halaman yang buram, kusam dan penuh jelaga hitam mungkin kau tak ingin mengingatnya, sehingga kau merobeknya dan membuangnya jauh-jauh.

WAKTU

Waktu telah mengalir bagaikan air yang datang dan pergi tak ku mengerti
Mentari datang silih berganti
Malam menampakkan peraduannya
Detik, menit, jam, hari, minggu dan tahun datang beriringan mengisi dimensi ruang dan tak berbentuk keadaannya
Setiap kejadian selalu berkaitannya dengannya
Sang Maha Kuasa juga tak main-main dengan waktu
Bahkan bersumpah “Demi Waktu, demi fajar, demi malam, demi waktu dhuha”
Waktu terus berjalan dan terus berputar
Hingga hari akhir tiba.
Pantas kah kita berdiam diri dengan waktu
Bahkan menyia-nyiakannya??