Seandainya kau tahu, kau hanya memiliki satu hari
lagi kesempatan untuk hidup, apa yang akan kau lakukan?

Setiap hari, kehidupan menawarkan kepadamu, halaman
kosong pada buku kehidupanmu. Masa lalu sudah tertulis dan kau tak dapat
merngubahnya. Pada halaman masa lalu itu kau dapat menemukan kembali kisahmu.
Beberapa halaman mungkin memiliki warna lembut, ceria atau cerah penuh
kemegahan. Namun pada halaman-halaman lain mungkin kau menemukan warna-warna
yang buram, kusam, abu-abu, bahkan gelap penuh kengerian.
Kecantikan, keindahan, kegembiraan, mengingatkanmu
akan masa-masa bahagia. Pada halaman yang penuh dengan kebahagiaan dan
keceriaan itu mungkin kau ingin mengabadikannya atau kau ingin menyimpannya,
sehingga sewaktu-waktu kau dapat mengenangnya kembali. Pada halaman yang buram,
kusam dan penuh jelaga hitam mungkin kau tak ingin mengingatnya, sehingga kau merobeknya
dan membuangnya jauh-jauh.
Hari ini, kau mendapatkan kesempatan untuk menulis
halaman yang lain. Seseorang telah memberikan kepadamu sebuah pena, tertutup
dan solid. Kau tidak dapat melihat berapa banyak tinta yang tersedia. Mungkin
saja tintanya akan segera habis begitu kau mulai menulis. Tapi mungkin juga
tintanya cukup banyak untuk menuliskan mahakarya yang akan menjadi sebuah
legenda. Kau tidak pernah tahu sebelum menulis. Kau harus mengambil risiko.
Sebetulnya tidak ada peraturan yang mengharuskanmu
untuk memulai menulis. Bahkan kau bisa saja menyimpan pena itu dalam laci,
melupakan dan membiarkannya mengering. Tetapi, kalau kau memutuskan untuk
menggunakannya, apa yang akan kau lakukan? Cerita seperti apa yang akan kau
tulis? Apakah kau akan mulai dengan sebuah rencana sebelum kau menulis? Apakah
rencana itu begitu agungnya, sehingga kau tidak punya waktu untuk mulai
menulis? Atau kau langsung saja menulis, terbawa alur dan alunan setiap kata
tanpa kau dapat berpikir lagi, membiarkan kata demi kata mengalir, membawa dan
mengaturmu. Apakah kau akan menulis dengan sangat hati-hati seakan-akan tinta
dalam pena itu akan habis dalam waktu yang singkat? Atau mungkin kau akan
menulis seolah-olah tintanya tidak kunjung habis? Dan cerita macam apa yang akan
kau tulis? Cerita tentang keputusasaan, kebencian, kesengsaraan, kematian dan
kekosongan? Ataukah cerita tentang cinta, romantika kehidupan, kelucuan,
kegembiraan, perjuangan, semangat, optimisme, harapan dan kebahagiaan?
Apakah kau menulis hanya untuk kepuasanmu sendiri,
kepuasan orang lain, atau untuk diri sendiri dengan cara memuaskan orang lain?
Bagaimana kau akan menuliskan ceritamu? Apakah kau akan menuliskannya dengan
tangan gemetar, atau dengan kepercayaan seteguh batu karang? Bagaimana bentuk tulisan
yang ingin kau hasilkan: dengan tulisan yang indah, ataukah tulisan yang
biasa-biasa saja, atau bahkan kau tidak akan menulis sama sekali?
Tidak ada yang mengatakan kepadamu, kau harus
menulis. Kau dapat mencorat-coret, atau menggambar. Apakah kau akan menulis
dengan rapi mengikuti garis, atau kau tidak melihat adanya garis? Begitu banyak
yang harus kau putuskan untuk menulis sebuah cerita..
Bagaimana kau akan menuliskan hari-harimu? Semua
itu terserah kepadamu untuk memilih warna-warni yang akan kau gunakan untuk
menghiasi buku kehidupanmu. Pada saat-saat kau menghadapi kemalangan, kau dapat
saja menambahkan warna kelembutan, kesucian, atau ketegaran.. yang menyatakan
sekalipun dalam kesulitan, kau toh tetap menjadikannya sebuah pengalaman yang
indah. Itu semua tergantung kepada keinginan dan sikap optimismu untuk
menghiasi halaman hari ini padabuku kehidupanmu, menjadi halaman yang dapat kau
simpan sebagai kenangan sangat indah pada tahun-tahun yang akan datang.
Jangan bimbang dan ragu. Kau dapat saja berdamai
dengan Tuhan dan alam di sekitarmu. Kau akan menyukai kehangatan sinar matahari
yang berwarna keemasan di pagi cerah, angin sepoi yang bertiup lembut, sejuk
dan segar dirasakan, cinta, dan hasrat membuncah terhadap seseorang yang sangat
kau sayangi, juga banyaknya berkah melimpah yang dianugerahkan Tuhan atas
terkabulnya doa-doamu.
Nikmati hari yang baru. Bukalah pintu hatimu dan
siapkan gudang dalam benakmu untuk menyimpan segala yang baik dalam hidup dan
kehidupanmu pada setiap detik, setiap menit, setiap jam yang kau lalui. Jalani
setiap saat dalam kehidupanmu dengan senyuman, dan sikap untuk senantiasa
memberikan yang terbaik. Sebaiknya tidak menyakiti hati orang lain, apalagi
menghancurkan hidupnya. Taburkanlah selalu kegembiraan dan kebahagiaan. Berikan
senyummu kepada setiap orang, dan tawarkan senantiasa bantuan.
Tidak perlu merasa terlambat untuk mengubah haluan,
memulai lagi sesuatu yang baru, menuliskan kembali kebahagiaan dan kedamaian
pada halaman baru buku kehidupanmu.
Bersyukurlah senantiasa kepada Tuhan untuk hadiah
hari ini, juga untuk kesempatan mengubah hari ini menjadi suatu halaman baru
yang sangat indah dalam buku kehidupanmu. Ingatlah bahwa jika masih ada iri
hati, dendam, sakit hati, kebencian, amarah dan dengki, hal itu akan membuat
masalah dan kesulitan dalam hidupmu. Jiwamu akan terluka. Namun semuanya itu
terserah kepadamu, bagaimana kau akan menghiasi lembar-lembar kehidupanmu hari
ini… Jika ini merupakan hari pertama dalam kehidupanmu… Ataukah bahkan
merupakan hari terakhir dalam kehidupanmu, atau hanyalah suatu hari dalam buku
kehidupanmu… Pastikan bahwa namamu tertulis dalam buku kehidupan…
Sesungguhnya aku katakan kepadamu:Bukalah pintu
hatimu untuk segala kebaikanBukalah jendela jiwamu untuk kebahagiaanSemoga
hari-hari yang kau lewati penuh kebahagiaan dan kedamaian.
*) Kisah dari arsip pribadi ini terinspirasi dari
kaset motivasi N21 yang dibawakan oleh Ranti Angkasa.
Seandainya kau tahu, kau hanya memiliki satu hari
lagi kesempatan untuk hidup, apa yang akan kau lakukan?

Setiap hari, kehidupan menawarkan kepadamu, halaman
kosong pada buku kehidupanmu. Masa lalu sudah tertulis dan kau tak dapat
merngubahnya. Pada halaman masa lalu itu kau dapat menemukan kembali kisahmu.
Beberapa halaman mungkin memiliki warna lembut, ceria atau cerah penuh
kemegahan. Namun pada halaman-halaman lain mungkin kau menemukan warna-warna
yang buram, kusam, abu-abu, bahkan gelap penuh kengerian.
Kecantikan, keindahan, kegembiraan, mengingatkanmu
akan masa-masa bahagia. Pada halaman yang penuh dengan kebahagiaan dan
keceriaan itu mungkin kau ingin mengabadikannya atau kau ingin menyimpannya,
sehingga sewaktu-waktu kau dapat mengenangnya kembali. Pada halaman yang buram,
kusam dan penuh jelaga hitam mungkin kau tak ingin mengingatnya, sehingga kau merobeknya
dan membuangnya jauh-jauh.
Hari ini, kau mendapatkan kesempatan untuk menulis
halaman yang lain. Seseorang telah memberikan kepadamu sebuah pena, tertutup
dan solid. Kau tidak dapat melihat berapa banyak tinta yang tersedia. Mungkin
saja tintanya akan segera habis begitu kau mulai menulis. Tapi mungkin juga
tintanya cukup banyak untuk menuliskan mahakarya yang akan menjadi sebuah
legenda. Kau tidak pernah tahu sebelum menulis. Kau harus mengambil risiko.
Sebetulnya tidak ada peraturan yang mengharuskanmu
untuk memulai menulis. Bahkan kau bisa saja menyimpan pena itu dalam laci,
melupakan dan membiarkannya mengering. Tetapi, kalau kau memutuskan untuk
menggunakannya, apa yang akan kau lakukan? Cerita seperti apa yang akan kau
tulis? Apakah kau akan mulai dengan sebuah rencana sebelum kau menulis? Apakah
rencana itu begitu agungnya, sehingga kau tidak punya waktu untuk mulai
menulis? Atau kau langsung saja menulis, terbawa alur dan alunan setiap kata
tanpa kau dapat berpikir lagi, membiarkan kata demi kata mengalir, membawa dan
mengaturmu. Apakah kau akan menulis dengan sangat hati-hati seakan-akan tinta
dalam pena itu akan habis dalam waktu yang singkat? Atau mungkin kau akan
menulis seolah-olah tintanya tidak kunjung habis? Dan cerita macam apa yang akan
kau tulis? Cerita tentang keputusasaan, kebencian, kesengsaraan, kematian dan
kekosongan? Ataukah cerita tentang cinta, romantika kehidupan, kelucuan,
kegembiraan, perjuangan, semangat, optimisme, harapan dan kebahagiaan?
Apakah kau menulis hanya untuk kepuasanmu sendiri,
kepuasan orang lain, atau untuk diri sendiri dengan cara memuaskan orang lain?
Bagaimana kau akan menuliskan ceritamu? Apakah kau akan menuliskannya dengan
tangan gemetar, atau dengan kepercayaan seteguh batu karang? Bagaimana bentuk tulisan
yang ingin kau hasilkan: dengan tulisan yang indah, ataukah tulisan yang
biasa-biasa saja, atau bahkan kau tidak akan menulis sama sekali?
Tidak ada yang mengatakan kepadamu, kau harus
menulis. Kau dapat mencorat-coret, atau menggambar. Apakah kau akan menulis
dengan rapi mengikuti garis, atau kau tidak melihat adanya garis? Begitu banyak
yang harus kau putuskan untuk menulis sebuah cerita..
Bagaimana kau akan menuliskan hari-harimu? Semua
itu terserah kepadamu untuk memilih warna-warni yang akan kau gunakan untuk
menghiasi buku kehidupanmu. Pada saat-saat kau menghadapi kemalangan, kau dapat
saja menambahkan warna kelembutan, kesucian, atau ketegaran.. yang menyatakan
sekalipun dalam kesulitan, kau toh tetap menjadikannya sebuah pengalaman yang
indah. Itu semua tergantung kepada keinginan dan sikap optimismu untuk
menghiasi halaman hari ini padabuku kehidupanmu, menjadi halaman yang dapat kau
simpan sebagai kenangan sangat indah pada tahun-tahun yang akan datang.
Jangan bimbang dan ragu. Kau dapat saja berdamai
dengan Tuhan dan alam di sekitarmu. Kau akan menyukai kehangatan sinar matahari
yang berwarna keemasan di pagi cerah, angin sepoi yang bertiup lembut, sejuk
dan segar dirasakan, cinta, dan hasrat membuncah terhadap seseorang yang sangat
kau sayangi, juga banyaknya berkah melimpah yang dianugerahkan Tuhan atas
terkabulnya doa-doamu.
Nikmati hari yang baru. Bukalah pintu hatimu dan
siapkan gudang dalam benakmu untuk menyimpan segala yang baik dalam hidup dan
kehidupanmu pada setiap detik, setiap menit, setiap jam yang kau lalui. Jalani
setiap saat dalam kehidupanmu dengan senyuman, dan sikap untuk senantiasa
memberikan yang terbaik. Sebaiknya tidak menyakiti hati orang lain, apalagi
menghancurkan hidupnya. Taburkanlah selalu kegembiraan dan kebahagiaan. Berikan
senyummu kepada setiap orang, dan tawarkan senantiasa bantuan.
Tidak perlu merasa terlambat untuk mengubah haluan,
memulai lagi sesuatu yang baru, menuliskan kembali kebahagiaan dan kedamaian
pada halaman baru buku kehidupanmu.
Bersyukurlah senantiasa kepada Tuhan untuk hadiah
hari ini, juga untuk kesempatan mengubah hari ini menjadi suatu halaman baru
yang sangat indah dalam buku kehidupanmu. Ingatlah bahwa jika masih ada iri
hati, dendam, sakit hati, kebencian, amarah dan dengki, hal itu akan membuat
masalah dan kesulitan dalam hidupmu. Jiwamu akan terluka. Namun semuanya itu
terserah kepadamu, bagaimana kau akan menghiasi lembar-lembar kehidupanmu hari
ini… Jika ini merupakan hari pertama dalam kehidupanmu… Ataukah bahkan
merupakan hari terakhir dalam kehidupanmu, atau hanyalah suatu hari dalam buku
kehidupanmu… Pastikan bahwa namamu tertulis dalam buku kehidupan…
Sesungguhnya aku katakan kepadamu:Bukalah pintu
hatimu untuk segala kebaikanBukalah jendela jiwamu untuk kebahagiaanSemoga
hari-hari yang kau lewati penuh kebahagiaan dan kedamaian.
*) Kisah dari arsip pribadi ini terinspirasi dari
kaset motivasi N21 yang dibawakan oleh Ranti Angkasa.
No comments:
Post a Comment